http://manziz.blogspot.com

inilah blogku....!!!!

Rabu, 04 November 2009

AWAN

AWAN
Jika langit sedang cerah, kita bisa melihat awan di langit. Awan tersebut terlihat seperti kapas-kapas yang sedang terbang di langit. Jika langit sedang cerah, maka awan akan terlihat berwarna putih. Sering kali kita lihat awan putih dengan berbagai bentuk. Kadang-kadang bergumpal-gumpal, kadang tersebar tipis, berbentuk seperti sisik ikan, atau bergaris-garis seperti serat. Sebentar terlihat bergumpal, tak lama kemudian berubah bentuk, bertebaran dibawa angin. Memang, bentuk awan selalu berubah-ubah mengikuti keadaan cuaca.
Jika matahari bersinar, cahayanya sampai di permukaan bumi, lantas diserap bumi, tumbuhan, tanah, sungai, danau dan laut, sehingga menyebabkan air menguap. Uap air naik ke udara atau atmosfer. Uap air naik semakin lama semakin tinggi karena tekanan udara di dekat permukaan bumi lebih besar dibandingkan di atmosfer bagian atas. Semakin ke atas, suhu atmosfer juga semakin dingin, maka uap air mengembun pada debu-debu atmosfer, membentuk titik air yang sangat halus berukuran 2 - 100 mm (1 mm = 1 / 1.000.000 meter). Tanpa adanya debu atmosfer, yang disebut aerosol, pengembunan tidak mudah terjadi. Miliaran titik-titik air tersebut kemudian berkumpul membentuk awan.
Bentuk-bentuk Awan
Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan cuaca dan ketinggiannya. Tapi bentuk utamanya ada tiga jenis yaitu, yang berlapis-lapis dalam bahasa latin disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang bergumpal-gumpal disebut cumulus (ejaan Indonesia: stratus, sirus, dan kumulus).
Di daerah rendah (kurang dari 3.000 m) yang terendah, awan stratus menutupi puncak gunung yang tidak terlalu tinggi. Di daerah rendah tengah, awan berbentuk strato-kumulus, dan yang dekat ketinggian 3.000 m awan berbentuk kumulus. Awan besar dan tebal di daerah rendah disebut kumulo-nimbus berpotensi menjadi hujan, menyebabkan terjadinya guruh dan petir.
Awan pada ketinggian menengah dapat terbentuk di atas gunung yang tingginya lebih dari 3.000 m, membentuk payung di atas puncaknya. Misalnya di atas Gunung Ciremai (3.078 m), di puncak-puncak pegunungan Jaya Wijaya di Irian yang tingginya antara 4.000-5.000 m, bahkan selalu diliputi salju. Demikian juga Gunung Fuji (3.776 m) puncaknya selalu diliputi salju putih cemerlang sangat indah.
Pada ketinggian menengah ini dapat terbentuk awan alto-stratus yang berderet-deret, alto kumulus, dan alto-sirus. Awan di daerah tinggi (di atas 6.000 m) ,di sana terbentuk awan siro-stratus yang tampak sebagai teja di sekitar matahari atau bulan. Juga terbentuk awan siro-kumulus yang bentuknya berkeping keping terhampar luas. Juga dapat terbentuk awan sirus yang tipis bertebar seperti asap.
Jenis-jenis awan
Stratus
Letaknya rendah, berwarna abu-abu dan pinggirnya bergerigi dan menghasilkan hujan gerimis salju.


Kumulus


Letaknya rendah, tidak menyatu / terpisah-pisah. Bagian dasarnya berwarna hitam dan di atasnya putih. Awan ini biasanya menghasilkan hujan. Berbenuk kelompok-kelompok bulat.

Stratokumulus


Letaknya rendah, berwarna putih atau keabua-abuan. Bentuknya bergelombang dan tidak membawa hujan dan terlihat kasar.
Kumulonimbus

Letaknya rendah sperti menara, berwarna putih dan hitam, membawa badai. berbentuk kelompok-kelompok besar. Kelompok-kelompok yang berwarna putih dan hitam ini mempunyai bentuk dan rupa yang beranekaragam. Awan membawa hujan yang disertai dengan kilat dan petir.

Nimbostratus


Letaknya tidak terlalu tinggi, gelap, lapisannya pekat, bagian bawah bergerigi serta membawa hujan atau salju, dan mempunyai lapisan-lapisan jelas dan dikenali juga sebagai awan hujan

Altostratus


Ketinggian sedang, awan berwarna keabu-abuan, tipis, mengandung hujan. Lebih padat, berwarna kelabu dan kelihatan seperti air. Awan ini berjurai-jurai.
Altokumulus

Ketinggian sedang, putih atau abu-abu, bergulung-gulung atau melingkar seperti makaroni. berkepul-kepul, tidak rata dan berlapis. Selalunya awan itu menbayangkan keadaan cuaca yang baik.

Sirus

Tinggi, putih atau sebagian besar putih seperti sutra tipis, bergaris-garis. Kelihatan seperti kertas tipis dan udara agak cerah.
Sirostratus

Tinggi, putih seperti cadar, bisa juga seperi untaian, luas menutupi langit
Sirokumulus

Tinggi, tebal, putih, terpecah-pecah, mengandung butir-butir es kecil dan kelihatan seperti sisik ikan.
Ketinggian Awan
Berikut ini adalah ketinggian jenis awan utama yang diukur dari bagian dasar :
• Stratus, di bawah 450 m
• Kumulus, Stratokumulus dan Kumulonimbus berada di k etinggian 450 - 2000 m
• Nimbostratus, 900 - 3000 m
• Altostratus dan Altokumulus berada di ketinggian 2000 - 7000m
• Sirus, Sirostratus dan Sirokumulus berada di ketinggian 5000 - 13.500 m


Sumber : 1002 Fakta dan Data (Elexmedia) dan sumber lainnya
Smartscool.com
http://219.94.96.174/projek03/64S5AAngieLim/keajaiban%20bumi/jenis-jenis_awan.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar